Kamis, 14 Mei 2009

Produksi Minyak di Bawah Target

JAKARTA - Sektor migas belum menunjukkan kinerja memuaskan hingga awal bulan ini. Itu terlihat dari melesetnya angka realisasi produksi minyak atau di bawah target.Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BPMigas) R. Priyono mengatakan, realisasi produksi minyak memang di bawah target APBN yang ditetapkan 960.000 barel per hari (BPH). ''Rata-rata produksi saat ini baru 954 ribu barel per hari,'' ujarnya di Departemen ESDM kemarin (12/5).Menurut dia, melesetnya target produksi tersebut disebabkan faktor teknis, seperti rusaknya kompresor di beberapa lapangan minyak hingga hilangnya alat-alat produksi akibat pencurian. Meski begitu, Priyono tetap optimistis kontribusi sektor migas terhadap penerimaan negara akan tetap tercapai. ''Sebab, masih ada minyak yang tersimpan di tanki-tanki yang bisa di-lifting (dijual),'' katanya.Sementara itu, Pertamina EP mempublikasikan pencapaian produksi minyak per 10 Mei lalu yang mencapai 125.606 BPH. Itu berarti sedikit lebih tinggi daripada target sebesar 125.500 BPH. ''Ini pencapaian tertinggi yang pernah diraih,'' ujar Public Relation Manager PT Pertamina EP M. Harun.Menurut Harun, kontribusi terbesar berasal dari produksi minyak dari Region Jawa yang menembus 26.873 BPH atau 106 persen dari target. Produksi tersebut disumbang oleh Lapangan Sukowati sebesar 23.167 BPH, region Sumatera 17.050 BPH, dan Unit Bisnis Pertamina EP Limau sebesar 11.387 BPH.Produksi minyak anak perusahaan Pertamina itu menunjukkan grafik meningkat sejak 2003 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata atau capital average gross ratio (CAGR) 3,1 persen dari level produksi 95,6 ribu BPH pada 2003 menjadi 102,2 ribu BPH pada 2006.Pada 2007, produksi tumbuh 6,7 persen menjadi 110,3 ribu BPH dan kembali naik 7,8 persen pada 2008 dengan produksi rata-rata 116,6 ribu BPH. Pada 2009 Pertamina EP mematok pertumbuhan produksi minyak sebesar 6,2 persen dengan target produksi 125,5 ribu BPH. (owi/dwi)

Tidak ada komentar: