Kamis, 24 Desember 2009

'Penegak hukum sulit disadap'

JAKARTA: Pemerintah dan penegak hukum diperkirakan menjadi pihak yang sangat sulit untuk disadap terkait dengan indikasi korupsi jika Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Intersepsi (Penyadapan) disahkan.

Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho memperkirakan kalangan pemerintah dan penegak hukum menjadi pihak yang sulit disadap jika mengacu draf RPP Penyadapan terakhir. Pihak-pihak itu adalah Presiden, Menteri Komunikasi dan Informastika, Jaksa Agung, Kepala Polri hingga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Misalnya Presiden yang mengangkat anggota Dewan Intersepsi Nasional yang di dalamnya ada Kepala Polri dan Jaksa Agung. Presiden juga membentuk Pusat Intersepsi Nasional yang mengawasi mekanisme penyadapan," ujar Emerson kepada pers di Jakarta, kemarin.

Selain itu, paparnya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pun menjadi pihak yang sulit disadap karena berfungsi sebagai pihak yang memberikan izin rencana penyadapan.

Emerson memperkirakan hal itu bisa berpengaruh pada sulitnya penyadapan terhadap jajaran Mahkamah Agung sebagai otoritas yang membawahi setiap peradilan.

Dia mengatakan pihak-pihak yang termuat dalam rancangan peraturan itu justru memiliki peranan dominan untuk jadi atau tidaknya penyadapan dilakukan. ICW memperkirakan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan penyadapan kemungkinan bisa bocor, ditolak atau prosesnya berlarut-larut.

Sehingga, lanjut Emerson, ICW bersama sejumlah elemen lainnya menolak pengesahan RPP itu karena berimbas pada pelemahan KPK.

Hal itu kemudian berakibat pada merosotnya gerakan pemberantasan korupsi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring sebelumnya membantah RPP Penyadapan adalah inkonstitusional karena belum disahkan.

"Rancangan kok inkonstitusional? Namanya juga rancangan, kalau sudah jadi baru bisa diuji publik," ujarnya.

Oleh Anugerah Perkasa
Bisnis Indonesia

'Peran daerah makin penting'

PEKANBARU: Wakil Presiden Boediono menilai peranan daerah sejak beberapa tahun lebih dari satu dekade menjadi sangat penting baik di bidang politik, sosial, maupun ekonomi.

Di bidang ekonomi sangat jelas dengan jumlah uang yang memang beredar di daerah-daerah menjadi berlipat ganda dibandingkan masa-masa sebelumnya serta ruang gerak bagi para pimpinan daerah yang semakin luas.

"Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah peningkatan aliran uang, peningkatan ruang gerak pimpinan daerah ini sudah diterjemahkan menjadi peningkatan yang sepadan dari kesejahteraan di masing-masing daerah dan kemajuan rakyat di daerah," katanya pada acara Ramah Tamah bersama Gubernur se-Indonesia dan Tokoh Masyarakat Riau, kemarin. (Bisnis/K12)

Investasi asing pada 2009 anjlok 28%

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan realisasi penanaman modal langsung asing (foreign direct investment/FDI) di Indonesia hingga penghujung tahun ini akan anjlok 28% dibandingkan dengan 2008.

Kepala BKPM Gita Wirjawan menyebutkan pihaknya mengestimasikan FDI hingga akhir Desember hanya bisa terealisasi sebesar US$10 miliar, turun 28% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2008.

Di lain sisi, dia optimistis pencapaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) bisa melonjak hingga 120% dibandingkan kinerja 2008 menjadi US$3 miliar. Secara keseluruhan 2009, BKPM sebelumnya menargetkan investasi langsung bisa tumbuh 15%-20% dari 2008.

"PMA turun lebih karena krisis global," ujarnya seusai penandatanganan nota kesepahaman antara BKPM, Pemerintah Kota Batam, dan Badan Pengusahaan Batam tentang Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal, kemarin.

Nota kesepahaman antara ketiga instansi pemerintah itu mencakup penyediaan prasarana dan sarana, sistem pelayanan, SDM, pendanaan, penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman modal, pengembangan pengelolaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di Batam.

Pelaksanaan PTSP merupakan implementasi Peraturan Presiden No.27/2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang Penanaman Modal. Batam ditetapkan sebagai proyek percontohan untuk menjadi pionir dalam pelaksanaan PTSP, khususnya pelaksanaan SPIPISE.

Pertimbangannya, kesiapan fasilitas dimiliki Batam, di antaranya melalui ketersediaan Unit Pelayanan Terpadu dan ditetapkan sebagai kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas berdasarkan PP No.46/2007.

Pelaksanaan SPIPISE di Batam, lanjut Gita, merupakan salah satu program kerja 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II bersama dengan BKPM. Lokasi lain untuk proyek percontohan tahap berikutnya akan diseleksi setelah implementasi di Batam pada 15 Januari 2010.

Gita menegaskan tujuan utama pelaksanaan SPIPISE adalah menyederhanakan proses pelayanan penanaman modal di Tanah Air sehingga diharapkan arus investasi langsung bisa mengalir lebih banyak.

"Dengan PTSP dan SPIPISE di berbagai wilayah, kami optimistis realisasi penanaman modal langsung pada tahun depan akan membaik, atau tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan realisasi tahun ini," pungkasnya.

Oleh Dewi Astuti
Bisnis Indonesia

KPPU minta Perda No. 12/1991 diamendemen

JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta mengamendemen Perda No.12/1991 tentang Penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta.

Permintaan amendemen itu disampaikan lembaga persaingan usaha tersebut setelah terlebih dahulu melakukan monitoring terhadap masalah penyelenggaraan PRJ ini, di mana permohonan itu dituangkan dalam bentuk saran dan pertimbangan.

Saran dan pertimbangan pertama, KPPU meminta agar tidak ada pembatasan wilayah tertentu, atau setidaknya jika menyangkut wilayah tertentu secara tegas harus dikuasai oleh pemerintah daerah sebagai pengelola hak publik.

Selain itu, lembaga ini juga meminta agar dilakukannya tender atas setiap penyelenggaraan pameran berdasarkan kompetisi pasar dalam rentang waktu kontrak yang dapat dievaluasi secara objektif, jika memang akan ditentukan di suatu wilayah.

"Dengan demikian, hal tersebut dapat sejalan dengan UU No./1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat," ujar Akhmad Junaidi, Kepala Biro Humas KPPU, dalam pernyataan resminya, kemarin.

Sebelumnya, KPPU menduga adanya praktik monopoli dalam penyelenggaraan PRJ, karena penyelenggara tidak pernah berubah setiap tahunnya, yakni PT Jakarta International Expo.

PRJ pertama kali digelar pada 1968, melalui Perda No.8/1968, di mana penyelenggaraan dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara yaitu Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta, yang bertempat di Lapangan Monas Sektor Selatan.

Setelah beberapa kali berpindah tempat, berdasarkan Perda No.12/1991 penyelenggaraan terakhir PRJ diselenggarakan di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, oleh PT Jakarta International Trade Fair Corporation.

Peralihan hak

Pada 2003, terjadi peralihan hak kepemilikan lahan dari PT Jakarta International Trade Fair Corporation, sehingga mulai 2004 PRJ dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo yang bekerjasama dengan PT Jakarta International Expo. Sejak 2005 hingga sekarang diselenggarakan oleh PT Jakarta International Expo.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan KPPU, PRJ merupakan milik Pemda DKI Jakarta, sesuai dengan Perda No.8/1968 dan Perda No.12/1991, di mana penyelenggaranya adalah Yayasan PRJ sesuai dengan Perda No.8/1968, dan Badan Penyelenggara sesuai dengan Perda No.12/1991.

Menurut ketentuan dalam UU No.5/1999, lembaga itu berpendapat bahwa PRJ merupakan pasar monopoli yang tidak ada substitusinya dan penyelenggaranya adalah tetap yakni PT Jiexpo.

Di sini, KPPU menduga terjadi praktik monopoli karena kewajiban monopolinya tidak dilaksanakan dan Pemda DKI Jakarta tidak mengganti penyelenggara PRJ tersebut, kendati dilaksanakan dengan mengacu pada Perda No.12/1991.

Oleh Elvani Harifaningsih dan Mia Chitra Dinisari
Bisnis Indonesia

Pupuk bersubsidi naik hingga 50% DPR minta kepentingan petani dilindungi

CIKAMPEK: Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi pada 2010 dengan kisaran 30%-50% mulai April 2010.

Harga urea bersubsidi untuk tahun anggaran 2010 dipastikan naik menjadi Rp1.560-Rp1.800 per kg dibandingkan dengan patokan harga eceran tertinggi 2009 yang dipatok Rp1.200 per kg.

Namun, hingga Maret 2010, HET pupuk masih mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian No. 42/Permentan/OT.140/09/ 2008 tentang Kebutuhan dan HET Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2009.

Kenaikan harga pupuk subsidi itu-urea, NPK Phonska, NPK Pelangi, NPK Kujang, ZA, Superphos, dan pupuk organik-berdasarkan hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) baru-baru ini yang diperoleh Bisnis kemarin menyepakati kenaikan 30%-50%.

Kenaikan HET itu karena volume produksi pupuk pada 2010 diprediksi melonjak, tapi anggaran subsidi 2010 terbatas. Sampai saat ini, industri pupuk baru memperoleh alokasi subsidi Rp11,29 triliun untuk 2010. Nilai alokasi itu merosot 31,39% dibandingkan dengan subsidi 2009 sebesar Rp17 triliun.

Namun, dengan alokasi subsidi 2010 yang sangat terbatas itu, penetapan HET pada tahun depan di kisaran tersebut belum bisa mencapai skala keekonomian.

Konsultasi DPR

Saat dikonfirmasi, Direktur Sarana Produksi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Spudnik Sujono mengatakan pemerintah masih akan berkonsultasi dengan Panitia Anggaran DPR mengenai rencana kenaikan HET tersebut.

"Untuk menyampaikan hal itu, kami [pemerintah] akan mengomunikasikannya dengan Komisi IV DPR, sedangkan produsen pupuk dengan Komisi VI," ujarnya di sela-sela peresmian pabrik NPK granular PT Pupuk Kujang oleh Meneg BUMN Mustafa Abubakar, di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Namun, Deptan menjamin harga pupuk nonurea (majemuk) seperti NPK (nitrogen-phospor-kalium) serta organik akan dikendalikan sehingga harga tetap stabil, sesuai dengan kebijakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kedua jenis pupuk tersebut.

Pada tahun depan volume pupuk majemuk ditargetkan mencapai 2,2 juta ton dibandingkan dengan kondisi 2009 sekitar 1,5 juta ton. "Untuk itu, subsidi pupuk majemuk diupayakan tetap," jelasnya.

Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan HET pupuk bersubsidi dilihat dari berbagai aspek sehingga tak merusak pendapatan petani.

Menurut dia, apabila kenaikan itu digulirkan pada 2010, pada saat bersamaan pemerintah perlu memikirkan upaya untuk melindungi petani dari krisis kesejahteraan di antaranya dengan meningkatkan harga pembelian pemerintah gabah dan beras.

Sementara itu, Meneg BUMN Mustafa Abubakar mengatakan kalangan petani, perkebunan dan hortikultura akan diuntungkan menggunakan pupuk majemuk.

Menurut dia, saat ini terjadi dinamika dalam konsumsi pupuk secara gradual dari urea ke pupuk majemuk. Dari sisi teknis, kata Mustafa, penggunaan pupuk majemuk NPK lebih menguntungkan. "Ke depan, Pusri Holding perlu mengatur regionalisasi pupuk majemuk agar distribusi dari setiap produsen tidak tumpang-tindih." (Oleh Yusuf Waluyo/bisnis.com)

Semuanya tentang anak muda

Rabu, 02/12/2009 13:55 WIB

oleh : Roni Yunianto

Pendidikan dalam pandangan seorang Yoo Young Kim, Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia, merupakan modal yang paling berharga bagi generasi muda.

Rupanya pandangan masyarakat di negara semaju Korea Selatan maupun pandangan masyarakat di Indonesia tentang pendidikan tidak jauh berbeda.

Hal itu diungkapkannya pada kesempatan serah terima fasilitas Samsung IT Learning Center di Banda Aceh baru-baru ini.

"Generasi muda adalah masa depan dunia, demikian pula di Aceh, generasi muda berpeluang membangun kembali masa depan Aceh yang sangat istimewa ini," ujarnya antusias.

Prioritas terhadap dunia pendidikan itulah yang kemudian mendorong perusahaan yang dipimpinnya saat ini lebih memilih untuk mengarahkan program Samsung For Aceh yang, melibatkan dana sekitar US$1,2 juta untuk membangun sarana pusat pelatihan teknologi informasi tersebut.

"Ini didasari pertimbangan yang kami terima, agar bantuan tersebut dapat bermanfaat sehingga pada akhirnya mereka bisa berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat Aceh dan Indonesia," ujarnya.

Dalam sejumlah kesempatan, Kim memang tampak selalu bersemangat berbicara mengenai potensi anak muda.

Bagi pria ramah ini, dekat dengan kelompok muda adalah tantangan sekaligus peluang.

Mungkin itu pula yang turut mewarnai pendekatan Samsung selaku pengembang peranti teknologi informasi yang populer di kalangan anak muda.

Sebut saja, popularitas ponsel dan pemutar MP3 di segmen itu.

sumber: bisnis.com

Mengunci kekompakan

oleh : Noerma Komalasari & Aprika R. Hernanda


Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Jika benar-benar diterapkan, pepatah ini bisa menjadi kunci sukses memupuk kekompakan. Mungkin tidak ada pekerjaan yang tidak terselesaikan pada tim yang solid.

Namun, menjaga kekompakan bukan hal mudah. Setidaknya itu yang diakui Anindya Garini Hira Triadi, Senior Brand Manager Pond's PT Unilever Indonesia Tbk. Perempuan yang akrab dipanggil Hira ini teruji untuk mengunci kekompakan timnya.

Tidak mustahil, kesolidan tim yang digawangi Hira membuahkan kesuksesan. Baru-baru ini, Pond's bersama 10 produk Unilever Indonesia lain menduduki peringkat terbaik dalam survei Indonesia Best Brand (IBBA) 2009 dari Majalah SWA dan lembaga riset pemasaran, MARS.

Pond's, produk kosmetik untuk pelembab wajah keluaran Unilever ini, juga meraih Golden Brand karena selama 3 tahun berturut-turut menerima IBBA. Sementara sebagai produk pemutih Pond's juga meraih Platinum Award setelah 3 tahun berturut-turut menyabet IBBA.

Hira mengaku mempertahankan merek selalu lekat di hati masyarakat bukan perkara mudah. Hira dan tim selalu mencari cara agar selalu melahirkan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan perempuan akan perawatan kulit.

Kemampuan Hira untuk memimpin tim yang berbeda-beda memang tidak diragukan. Ini berkat kariernya yang selama ini malang melintang sebagai brand manager di beberapa produk milik Unilever.

Untuk menjaga kekompakan itu, Hira tidak hanya menjaga hubungan baik dengan tim internal, tetapi juga semaksimal mungkin menjalin hubungan dekat dengan konsultan humas, media, dan pihak eksternal yang membantu menyukseskan kampanye produk di pasaran.

Hubungan yang dibinanya mayoritas masuk dalam tataran internal karena berbagai pihak eksternal sudah dikenalnya sejak lama.

Kendati perfeksionis, Hira pandai memosisikan diri selama berinteraksi dengan timnya. Bagi dia, yang terpenting adalah bagaimana menjadikan semua pihak mempunyai rasa saling memiliki.

"Caranya adalah bagaimana menginspirasi orang yang bekerja bersama dengan kita mengetahui kampanye ini mau dibawa kemana. Kalau semua sudah satu visi, hubungan bisa enak dan hasil dari kampanyenya juga bisa bagus."

Agar efektif, Hira yang juga berlatar pendidikan manajemen bisnis ini selalu menentukan target market. Identifikasi sasaran dilakukan antara lain dengan mewawancarai pihak yang mewakili target market. Ini penting untuk memahami sebaik mungkin apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

Salah satu bentuk kinerja tim Hira yang terbaru Pond's adalah kampanye yang digelar selama April-November 2009 untuk menyempurnakan kampanye terdahulu yakni edukasi pemakaian pelembab wajah bagi perempuaan Indonesia.

Kali ini mereka menggunakan peran lawan jenis dalam mengubah sikap dan kesadaran pentingnya memakai pelembab wajah. Ternyata, kata dia, peran laki-laki begitu besar untuk mengubah sikap perempuan.

Dorongan positif

Hira memang tidak tampak bosan berkarier di bidang pengembangan merek. Dia percaya kemauan merawat merek secara otomatis akan menimbulkan cinta. Dorongan tersebut berpengaruh positif terhadap kinerjanya di kompetisi yang ketat.

"Bagaimana kita harus selalu bisa membuat brand itu terlihat seksi, apapun mereknya. Saya percaya kalau kita mau membuat yang terbaik maka kita harus cinta. Kalau sebaliknya, hasilnya pasti tak akan bagus."

Penting bagi Hira untuk selalu memahami apa yang membedakan Pond's dengan kompetitor produk perawatan wajah lain. Bersama timnya, dia terus memfokuskan kebutuhan konsumen, khususnya kepada perempuan yang menjadi target market.

Inovasi selalu diutamakan. Hira dan dua brand manager Pond's lain selalu mengangkat produk tersebut menjadi produk luar biasa dan dinilai unik oleh banyak orang.

Berbagai macam saluran komunikasi mereka perkuat agar selalu terhubung dengan konsumen Pond's. Salah satu caranya dengan mengusung kampanye iklan yang sengaja dibuat bersambung dengan sudut pandang berbeda dengan iklan produsen produk serupa.

"Dikemas [dengan baik], tak sekadar dijual di toko, tetapi juga banyak kampanye. Itu yang membedakan kami dari kompetitor yang lain."

Tidak sulit baginya untuk menemukan yang unik pada Pond's. Maklum Hira juga layaknya perempuan gemar menyenangkan diri dengan membaca majalah kecantikan dalam dan luar negeri di waktu senggang.

Memang, mencintai merek bak membesarkan buah hati merupakan kunci Hira. Energi yang dimilikinya berasal dari kecintaan terhadap merek yang dibesarkan dengan memahami kelebihan dan kekurangannya. (noerma.sari@bisnis.co.id/aprika.hernanda@bisnis.co.id)

Sumber : bisnis.com

Berpikir revolusioner

Kamis, 24/12/2009 09:10 WIB

oleh : Noerma Komalasari

Memenangkan hati nasabah dan mengambil porsi besar di kue pasar perbankan syariah bukan perkara mudah. Setiap pemain harus memiliki kekuatan dan memahami kelemahan diri sendiri dan kompetitor.

Hal ini terus dicermati oleh PT Bank Syariah Bukopin (BSB). Salah satu pemain yang mengawali kiprah melalui unit usaha syariah sejak 2001 dan akhirnya berganti rupa menjadi bank syariah pada tahun ini.

Layanan prima dijadikan salah satu ujung tombak utama menggaet jumlah nasabah dan pertumbuhan bisnis yang lebih besar. Kekuatan internal diperkuat, semua lini diarahkan untuk memberikan layanan terbaik. Kekompakan tim yang diperkaya dengan budaya senyum kepada setiap orang, pada akhirnya mampu berperan maksimal.

Hal ini melekat kuat di hati nasabahnya. Penilaian tak hanya diberikan para nasabah. Beberapa institusi independen berpendapat budaya perusahaan yang berujung kepada pemberian layanan prima yang ditekankan bank ini membuatnya mengantongi nilai lebih dibandingkan bank syariah lain.

Kendati bank syariah ini baru bergabung meramaikan industri perbankan bernapaskan islami, beberapa penghargaan sudah disabetnya. Predikat The Most Comfortable Office & Service Excellence for Shariah Banking Industry versi Property&bank diraihnya pada Agustus 2009.

Pada waktu yang sama, bank yang telah membukukan total aset Rp1,945 triliun per November 2009 ini memperoleh peringkat kedua kategori The Best Service Quality Bank Syariah dari Karim Business Consulting.

Di balik kiprah insitusi ini, sumber daya manusia pemimpin yang andal menyinergikan kekompakan tim, salah satu di antaranya adalah Arief Gunawan Hilmanningrat.

Pria yang kini menjabat sebagai kepala Divisi Area II BSB atau cabang Melawai Raya, Jakarta ini memiliki kiat khusus untuk membawa timnya bekerja keras memenuhi target dengan keikhlasan tinggi.

Dia tak mau hanya memberi perintah kepada bawahan tanpa mengetahui tingkat emosional mereka. Secara intensif, Arief melakukan pendekatan sesuai dengan kebutuhan setiap anggota tim, baik memberikan dukungan moril maupun perangkat.

Menggenjot kinerja tim di bidang syariah bukan hal baru baginya. Pria ini sejak 2001 hingga 2008 mengawal cabang Melawai Raya sebagai pilot project unit usaha syariah PT bank Bukopin, saat menjabat sebagai manajer bisnis.

Cabang baru

Bisnis syariah Bukopin berkembang ke cabang lainnya, salah satunya Bukittinggi, Sumatra Barat. Arief pun sempat diutus mengembangkan cabang syariah di sana selama setahun sebelum diangkat sebagai Manager Cabang Syariah Melawai Raya, Jakarta, pada Februari 2009.

Di tengah perjalanan menuju posisi kepala Divisi Area II Melawai Raya, Jakarta, PT Bank Syariah Bukopin yang diembannya sejak Juli 2009 hingga sekarang, dunia mengalami krisis keuangan global.

Kendati demikian dia merasa beruntung, pasalnya sistem perbankan syariah tak terlalu terpengaruh kondisi tersebut.

Sebagai pemimpin dia harus mampu memberikan keyakinan kepada bawahan bahwa masa sulit akan segera dilalui. Kepada anggota tim, Arief menekankan agar tak hanya melihat suatu permasalahan dari satu sisi saja. Tim harus mampu melihat dari sudut pandang berbeda dan lebih luas akan suatu permasalahan.

"Kami lihat kalau kami ambil langkah A hasillnya B, ambil langkah B hasilnya C. Dari situ kami jadi tahu dan ambil kesimpulan langkah mana yang terbaik, itu yang biasa kami lakukan."

Timnya selalu diberi kemampuan untuk dapat melihat mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri sendiri sambil berhitung di tengah kondisi pasar. Hal tersebut bertujuan merencanakan strategi yang penting agar tujuan akhir diraih.

"Kalau kita melihat sesuatu sudah menjadi beban bagaimana kita bisa melangkah."

Teknik kepemimpinan yang dia anut selama ini adalah hasil dari pengamatan orang-orang yang menurutnya memiliki kemampuan memimpin yang baik. Kemampuan tersebut tak harus dia serap dari pemimpin di perusahaan ternama, ilmu dan kebaikan menurutnya dapat berasal dari mana saja. Bahkan, tak jarang berasal dari orang-orang yang tingkat pendidikan dan jabatannya lebih rendah darinya.

Sebagai pemimpin yang tegas dan memiliki pandangan revolusioner, dia bercita-cita membawa BSB menjadi lima besar bank syariah nasional.

Salah satu caranya adalah masuk ke pasar usaha kecil menengah yang disesuaikan dengan kekuatan dan kemampuan diri.

Ayah dari Sashi Kirana ini memang pribadi yang tegas, tak terkecuali kepada dirinya sendiri. Ada beberapa target yang ternyata dia pasang sejak usia dini. "Masih ada dua fase sesuai dengan angan-angan saya, yaitu menjadi direktur pada saat usia 45 tahun dan setelah itu saya pensiun serta menjadi wali kota di kampung halaman saya di Cirebon," tandasnya. (noerma.sari@bisnis.co.id)

Sumber : Bisnis Indonesia