Rabu, 24 November 2010

Yang Membuat Bahagia 100 Persen

VIVAnews - Kebahagiaan seakan berubah menjadi sebuah ladang bisnis menggiurkan. Buku-buku dengan tema memburu kebahagiaan atau motivasi semakin marak, sejumlah salon pun berlomba menawarkan paket relaksasi antistres. Semuanya ditawarkan demi mewujudkan kebahagiaan.

Tapi nyatanya, kebahagian tidak serta merta datang melalui berbagai penawaran itu. Menurut tim psikolog University of Rochester, Amerika Serikat, ada tiga hal yang bisa membuat Anda bahagia 100 persen, seperti dikutip dari Huffington Post:

1. Otonomi

Dalam hal ini artinya, Anda memiliki kemandirian yang besar. Bukan hanya kemandirian dalam pekerjaan, keluarga dan keuangan tetapi juga kontrol atas diri sendiri. Anda memiliki kebebasan untuk memutuskan semua hal dalam hidup Anda, tanpa kontrol dari siapapun atau apapun.

2. Kompetensi

Kemampuan diri juga merupakan penentu kebahagiaan. Bukan sekadar kemampuan yang memang dimiliki. Merasa selalu diberdayakan dan mampu melakukan pekerjaan dalam hidup juga memicu munculnya rasa bahagia. Kebahagiaan juga akan muncul jika Anda berinisiatif tinggi dan menjadi pencetus sesuatu hal.

3. Hubungan sosial

Inilah arti penting saudara, teman dan sahabat. Mereka bisa membuat Anda merasa menjadi orang paling bahagia di dunia. Tertawa lepas bersama orang terdekat memang sangat menyenangkan. Keintiman inilah yang membuat Anda bahagia dan sebaiknya bersyukurlah karena itu. (pet/Pipiet Tri Noorastuti)

5 Hal Penting Diketahui Sebelum Menikah

VIVAnews – Sebelum memutuskan menikah, Anda dan pasangan dianjurkan untuk mendiskusikan segala hal bersama. Cara ini bertujuan mengantisipasi kejadian-kejadian yang bisa mengguncang hubungan pernikahan di masa mendatang.

Perkawinan merupakan kerja keras. Namun di sisi lain, perkawinan juga mampu membuat beban hidup menjadi lebih ringan. Karena itu, Anda dan pasangan harus mencapai kesepakatan tentang semua problem yang terjadi di masa pacaran.

Konselor perkawinan, Varkha Chulani berbagi pengalaman untuk memecahkan semua permasalahan sebelum Anda mengatakan siap menikah, seperti dikutip dari Times of India.

Agama

Hal ini tidak hanya penting untuk membuat nyaman pasangan, tetapi juga untuk menjabarkan nilai-nilai yang akan Anda berdua aplikasikan dalam rumah tangga. Jika Anda belum yakin pada satu memilih agama, apakah Anda merasa nyaman dengan pasangan yang sangat religius? Jika begitu, bagaimana dengan pilihan agama buah hati? Hal ini menjadi lebih penting ketika keluarga ikut campur dalam hal latar belakang agama.

Kebiasaan belanja

Punya persamaan dalam hal gaya hidup dan cara membelanjakan uang juga penting didiskusikan. Menikahi seseorang yang terlalu pelit mengeluarkan uang rasanya bukan ide baik. Bayangkan ketika kalian menghabiskan liburan seminggu di Bali, sementara pasangan terus cemberut.

Jadi, diskusikan soal ini. Ajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana nanti membelanjakan uang, misalnya apakah akan ada kebiasaan makan di luar, liburan, dan sebagainya.

Uang

Apakah Anda berdua memilih membuka rekening bersama atau lebih suka mengelola uang masing-masing? Berapa persen dari penghasilan Anda untuk untuk biaya rumah tangga? Cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Uang, jika tidak ditangani hati-hati, bisa memicu konflik. Jadi, mendiskusikan hal ini secara rinci bisa menjadi jalan keluar.

Karier

Apakah pasangan Anda mendukung keinginan Anda untuk mengembangkan karier, seberapa jauh Anda mendorong karier suami Anda?

Tidak semua pria bisa memahami wanita yang ingin mencapai puncak karier. Karena itu, beritahu pasangan seberapa penting karier bagi Anda. Diskusikan hal ini sampai masing-masing menerima. Jangan sampai kelak jadi persoalan.

Ruang privasi

Setiap hubungan memiliki batas-batas tertentu. Seberapa sering Anda mentoleransi kebiasaan suami? Misalnya, kumpul dengan teman-temannya setiap minggu. Tingkah laku dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada hubungan. Jika ada sesuatu yang Anda harapkan secara khusus dari dia, bicarakanlah sekarang. (pet/By Siswanto).

Agar Produksi Sperma Melimpah

VIVAnews – Memperhatikan kesehatan sperma sangat penting bagi pasangan yang tengah berencana memiliki buah hati. Sama halnya sel telur, kondisi sperma menentukan tingkat kesuburan.

Salah satu ciri sperma sehat adalah jika jumlahnya mencapai 20 juta per mililiter sperma atau air mani. Demi mempertahankan kesehatan sperma, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu, seperti dikutip dari laman Methods Of Healing.

1. Olahraga

Ketika tubuh Anda selalu dalam kondisi yang baik, jumlah kandungan sperma Anda pun akan baik. Mempertahankan kondisi tubuh mudah dilakukan dengan menerapkan olahraga teratur.

2. Ejakulasi

Atur waktu ejakulasi. Tunggu sampai tiga hari untuk ejakulasi lagi. Ejakulasi terlalu sering bisa memperburuk kualitas sperma.

3. Gizi seimbang

Dengan asupan nutrisi yang tepat, seorang pria dewasa bisa memaksimalkan kuantitas sperma. Hindari makanan pedas. Tingkatkan konsumsi sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus, dan ganggang laut. Juga buah-buahan seperti tomat, semangka, jambu, dan anggur merah.



4. Air Putih

Tak ada fungsi organ yang berjalan normal saat tubuh kekurangan air. Dalam kondisi dehidrasi akibat kekurangan cairan, produksi hormon penghasil sperma akan terhambat. Takaran ideal, konsumsi air sedikitnya delapan gelas per hari.

5. Pola hidup sehat

Selain asupan nutrisi, kesehatan sperma juga dipengaruhi gaya hidup. Demi kuantitas dan kualitas sperma yang prima, hindari stres, konsumsi rokok dan alkohol. Kebiasan buruk semacam itu bisa merusak kualitas sperma. Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat juga memperburuk kualitas sperma.

6. Bercinta di pagi hari

Kebiasaan ini seringkali dijadikan trik untuk mempercepat memiliki momongan. Saat bangun tidur di pagi hari, produksi sperma berada di tingkat tertinggi.

7. Berat badan ideal

Berat badan berlebih bisa memengaruhi kuantitas sperma. Pilih menu-menu diet terbaik yang menunjang perbaikan kualitas kesehatan sperma.

Penurunan jumlah sperma bisa terjadi karena sejumlah alasan. Selain kebiasaan mengenakan celana terlalu ketat, infeksi dalam tubuh juga dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. Menjadi penting berkonsultasi dengan dokter karena konsumsi obat-obatan jenis tertentu juga seringkali memengaruhi kualitas sperma. (pet/Pipiet Tri Noorastuti, Siswanto).