Jumat, 08 Mei 2009

Perserikatan pekerja

Tahun ini, Hari Buruh datang di tengah krisis ekonomi yang serius. Berbagai kegiatan yang digelar untuk mengamati hari tersebut dipenuhi dengan berbagai slogan yang menggambarkan situasi yang lebih sulit yang sedang dihadapi para pekerja dibandingkan dengan biasanya."Kami tidak akan mengizinkan para pekerja diabaikan," tulis satu slogan.Diperkirakan sekitar 200.000 pekerja nonreguler telah atau akan kehilangan pekerjaan selama periode Oktober tahun lalu hingga Juni. Sekitar 22.000 pekerjaan dihapuskan pada Maret, menurut laporan perusahaan.Tingkat pengangguran di Jepang meningkat tajam selama Maret menjadi 4,8%.Sementara itu tingkat rasio pekerja yang tidak tergabung dalam perserikatan jatuh menjadi 18,1%, dan sebagian besar pekerja nonreguler, yang berjumlah sepertiga dari satuan kerja di Jepang tidak diakui.• The Asahi Shimbun, 4 Mei

Tidak ada komentar: