Jumat, 06 November 2009

Manajemen pergulaan nasional perlu diperbaiki

JAKARTA (bisnis.com): Pengusaha gula mendesak pemerintah memperbaiki manajemen pergulaan nasional sehingga stok komoditas tersebut bisa mencapai 1,2 juta ton pada akhir tahun mengingat konsumsi dalam negeri belum sepenuhnya tercukupi.


Desakan tersebut akan diusulkan pada forum National Summit 2009 yang akan membahas masalah perdagangan dan pangan, cakupan manajemen pergulaan tersebut antara lain mengenai produksi, perdagangan, dan penyaluran atau distribusi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Natsir Mansyur mengatakan usulan tersebut akan disampaikan karena stok gula di Tanah Air belum mampu memenuhi konsumsi untuk tahun depan.

Menurut dia, stok gula dalam negeri harus mencapai 1 juta ton hingga 1,2 juta ton pada akhir tahun untuk memasok kebutuhan pada tahun mendatang.

"Seharusnya stok gula pada akhir tahun bisa 1 juta sampai 1,2 juta ton. Kalau kurang stoknya susah untuk memenuhi kebutuhan kita, maka kami akan desak bagaimana manajemen pergulaan ke depan harus diperbaiki," katanya di sela-sela National Summit 2009 di Jakarta hari ini.

Natsir yang juga anggota Komisi XI mengatakan stok gula saat ini baru mencapai 200.000 ton sampai 400.000 ton berarti pertanda stok gula masih kurang. Keadaan tersebut, katanya, dikhawatirkan mengerek harga komoditas manis tersebut mencapai level tinggi hingga Rp10.000 per kg. (tw)

Tidak ada komentar: